
Dalam berinvestasi untuk bisnis, kita perlu mengetahui apa itu ROI, BEP dan PBP. Ketiga hal tersebut sering terbolak-balik pengertiannya di kalangan pebisnis. Kadang ada yang menyamakan ROI dengan Profit Margin.
Kadang ada yang menyamakan PBP dengan BEP. Sebenarnya gimana?
Apa Perbedaanya ROI, BEP dan PBP?
Dalam berinvestasi untuk bisnis, kita perlu mengetahui apa itu BEP, ROI dan PBP. Ketiga hal tersebut sering terbolak-balik pengertiannya di kalangan pebisnis. Kadang ada yang menyamakan ROI dengan Profit Margin. Kadang ada yang menyamakan PBP dengan BEP. Sebenarnya gimana?
BEP = (Break Even Point) adalah jumlah produk yang harus dijual untuk memenuhi penutupan modal
PBP = Total Investasi (Penanaman Modal) / Laba Per Bulan
PBP = (Pay Back Period) ini adalah jangka waktu pengembalian modal dalam usaha kita
Contoh = 100 Juta : 15 Juta = 6,7 Bulan
- ROI (Return On Investment) = (Laba per Bulan / Total Investasi) x 100 %
Contoh Kasus:
Ada sebuah usaha nasi goreng dengan rincian sebagai berikut:
Harga Jual = 15.000
Harga Produksi = 5.000
Investasi Dana = 50 Juta
Sewa Tempat = 10 Juta/ Tahun
Gaji Pegawai = 1,5 Juta/Bulan
Biaya lain-lain = 500 ribu/Bulan
Target minimal penjualan sebanyak 30 Piring setiap harinya, maka
Berapa BEP,PBP, dan ROI nya?
BEP
Jumlah Pengeluaran per Hari :
Sewa Tempat = 10 Juta / 366 Hari = 28 Ribu
Gaji Pegawai = 1,5 Juta / 30 Hari = 50 Ribu
Biaya Lain-Lain = 500 Ribu / 30 Hari = 17 Ribu
Total investasi = 50 Juta / 365 Hari = 137 Ribu
Total Pengeluaran = 232.000/Hari
Maka untuk BEP nya :
Laba per piring = Harga Jual – Harga Produksi = 15.000-5.000 = 10.000
Dengan Laba sejumlah tersebut, BEP = 232 ribu : 10 ribu =23 Piring
Jadi, jumlah produk (nasi goreng) yang harus terjual setiap harinya untuk memenuhi penutupan modal adalah sebanyak 23 Piring Nasi Goreng
PBP
Dengan soal yang menyatakan bahwa setiap harinya, usaha tersebut memiliki target untuk menjual setidaknya 30 piring setiap harinya, maka laba/bulannya adalah
10ribu x 30 piring x 30 hari = 9 Juta
Jadi, PBP = 50 Juta : 9 Juta = 5,5 Bulan
· ROI = (9 Juta / 50 Juta) x 100% = 18%
Wih, mantep kan ROI nya untuk contoh studi kasus diatas
Note: Semakin besar ROI maka semakin besar peluang untuk menarik perhatian investor